abel.  Benar, menyelesaikan apa yang telah dimulai para leluhur. Membuat menara mencapai langit sehingga anda dapat bermain dadu dengan Yang Diatas. Rencana pembangunan kami bersifat universil, jadi cabutlah lidah anda, karena anda tidak perlu menggunakannya lagi. Dan pada saat yang sama, ambil bagasi budaya anda yang sudah tercabik-cabik, isilah dengan manisan pemuas jiwa, dan tempelkan ke yang adiluhur. Kami akan mengadakan pesta, dan piñata budaya akan dipecah hingga hujan tercurah.

Babil berbicara dalam bahasa yang Anda gunakan. Babil mendampingi anda. Babil selalu mengalah. Babil memohon kepada anda untuk mencelupkan tanggan anda kedalamnya dan merengut hati kami. Hati kami dapat anda miliki. Namun Babel menuntut kesetiaan. Agar dapat menguasai kami, anda harus mengabdi. Karena kami adalah para jendral yang telah terlalu banyak tahu hingga tidak lagi ingin memimpin, kami juga adalah para prajurit yang terlalu paham hingga tak patuh lagi. Bergabunglah dengan pasukan kami. Yang lemah akan kami angkat menjadi Raja. Bagaimana dengan yang kuat? Kami akan menjadikan mereka badut. Babel mengundang anda untuk melepaskan segala busana kebiasaan dan keterikatan, serta menari mengikuti irama universil – memasang bata demi bata dalam irama yang tak berhenti hingga tercapai surga.

 

Babel urges you: Shut off this damn computer and go play with your children!